Saturday, May 30, 2009

Pacu Jalur


Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi propinsi Riau tepatnya dikota Teluk Kuantan.

Pertama kali diadakan pada tahun 1905.

Mulanya,pada masa penjajahan Belanda event ini memperingati hari ulang tahun ratu mereka ratu Wilhelmina yang bertepatan tgl 30 agustus. Namun semenjak Indonesia merdeka,berangsur-angsur event ini sekarang memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI.

Pacu jalur ini tidak sekadar adu kecepatan antara satu perahu dengan perahu yang lain, akan tetapi juga merupakan tradisi yang berurat dan berakar di kalangan masyarakat Kuantan Singingi, yang bertradisikan adat Rantau Kuantan. Pacu jalur ini sama tuanya dengan tradisi warga Rantau Kuantan lainnya, seperti silat, batobo, randai, rarak, dan kayat.Akan tetapi, di antara tradisi-tradisi itu, hanya pacu jalur yang memunculkan Kuantan Singingi ke permukaan dan banyak dikenal di tingkat nasional, bahkan juga internasional. Akibatnya, setiap festival pacu jalur digelar, akan selalu diikuti oleh pagelaran tradisi lainnya, seperti pertunjukan cerita tradisional randai, seni musik rarak, serta pertunjukan berkisah yang diikuti oleh peralatan talam, yakni kayat, Pekan Raya, Pertunjukan Sanggar Tari, pementasan lagu daerah dan pementasan kesenian tradisional lainnya dari kabupaten/kota di Riau.

Panjangnya perahu berkisar antara 25 – 40m.Jumlah atlet berjumlah 40 sampai 60 orang tiap perahu.Biasanya melibatkan ratusan perahu dan ribuan atlit dayung,serta dikunjungi ratusan ribu penonton baik domestik maupun mancanegara.
Untuk tahun 2008,pacu jalur diikuti 163 jalur tradisional dan 62 jalur mini.Format perlombaan ini sistem gugur. Acara berlangsung selama 4 hari dimulai setelah zhuhur sampai selesai. Biasa dimulai pada tanggal 23 agustus atau minggu 3 atau minggu terakhir di bulan agustus.

Selain sebagai event olahraga yang banyak menyedot perhatian masyarakat, festival Pacu Jalur juga mempunyai daya tarik magis tersendiri. Festival Pacu Jalur dalam wujudnya memang merupakan hasil budaya dan karya seni khas yang merupakan perpaduan antara unsur olahraga, seni, dan olah batin. Namun, masyarakat sekitar sangat percaya bahwa yang banyak menentukan kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu. Keyakinan magis ini dapat dilihat dari keseluruhan acara ini, yakni dari persiapan pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan dimulai, yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Pacu Jalur dengan demikian merupakan adu/unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur.

Hadiah Utama :

I. 10 jt 4 kerbau 2 sapi + piala bergilir mentri pariwisata
II. 10 jt 3 kerbau 1 sapi
III. 9 jt 3 kerbau
IV. 9 jt 2 kerbau 1 sapi
V. 5 jt 2 kerbau
VI. 5 jt 1 kerbau 1 sapi
VII. 5jt 1 kerbau